my dear ***
sebelumnya makasih untuk pembaca blogku
Untukmu yang aku maksud...
Hari sebelumnya kamu menyelamatkan
hatiku dari keterpurukan tetapi sekarang kamu mencabut nyawa
hatiku
kembali.'
Meski terlalu dini tetapi mungkin inilah waktunya.
Setiap hari
aku selalu mencoba untuk menghidupkan perasaanku.
Sejak kepergianmu,
pengkhianatanmu dan kesakitanku aku tidak lagi merasakan emosi apapun
selain yang ditimbulkan oleh kehidupan sehari-hari.
Aku bisa merasa
sakit hati tetapi aku tidak benar-benar percaya bahwa aku bisa jatuh
cinta (lagi).
Ada sakit yang luar biasa saat aku harus melepasmu
untuk dia.
Sakit yang akhirnya memaksamu untuk hilang. Menghilang dari
hidupmu.
Maaf, jika aku memutuskan semua hal yang berkaitan dengan ku
dan dengamu, tentang kita. Ketahuilah, aku menghilang bukan karena sudah
melupakan sepernuh hati tetapi mungkin inilah pengorbanan terakhirku
untukmu agar kamu bisa meraih kebahagiaan yang selama ini kamu nanti,
yang tidak kamu dapatkan dariku.
Kenyataan ini memang menjadi
beban tetapi aku tahu, aku harus terus maju, melanjutkan kehidupan dan
membangun duni untuk hatku lagi. Aku selalu berusaha. Jalani hidupmu
dengan baik dan berbahagialah, aku selalu memikirkan kebahagiaanmu untuk
setidaknya mengurangi ketidakbahagiaanku.
yudhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar