Minggu, 07 April 2013

My letter to you

 my dear ***

sebelumnya makasih untuk pembaca blogku
Untukmu yang aku maksud...

Hari sebelumnya kamu menyelamatkan hatiku dari keterpurukan tetapi sekarang kamu mencabut nyawa
hatiku kembali.'
Meski terlalu dini tetapi mungkin inilah waktunya.
Setiap hari aku selalu mencoba untuk menghidupkan perasaanku.
Sejak kepergianmu, pengkhianatanmu dan kesakitanku aku tidak lagi merasakan emosi apapun selain yang ditimbulkan oleh kehidupan sehari-hari.
Aku bisa merasa sakit hati tetapi aku tidak benar-benar percaya bahwa aku bisa jatuh cinta (lagi).
Ada sakit yang luar biasa saat aku harus melepasmu untuk dia.
Sakit yang akhirnya memaksamu untuk hilang. Menghilang dari hidupmu.
Maaf, jika aku memutuskan semua hal yang berkaitan dengan ku dan dengamu, tentang kita. Ketahuilah, aku menghilang bukan karena sudah melupakan sepernuh hati tetapi mungkin inilah pengorbanan terakhirku untukmu agar kamu bisa meraih kebahagiaan yang selama ini kamu nanti, yang tidak kamu dapatkan dariku.
Kenyataan ini memang menjadi beban tetapi aku tahu, aku harus terus maju, melanjutkan kehidupan dan membangun duni untuk hatku lagi. Aku selalu berusaha. Jalani hidupmu dengan baik dan berbahagialah, aku selalu memikirkan kebahagiaanmu untuk setidaknya mengurangi ketidakbahagiaanku.

yudhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar